Buku Tamu

Kamis, September 10, 2009

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah

Peran TIK Bagi murid

Terdapat beberapa peran TIK dalam membantu siswa dalam belajar, yaitu:


1.

Pertama, presenting information. Dengan adanya TIK, data dan informasi akan dengan mudah dapat diperoleh oleh siswa hanya dengan memasukkan data yang sesuai dengan yang diinginkan oleh para siswa dalam sistem internet (pencarian dengan google).

2.

Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin siswa dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat dan otomatis. Dengan adanya komputer, siswa dapat membuat grafik, perhitungan data, membuat paparan yang beranimasi, dan lain sebagainya.

3.

Ketiga, assessing and handling information. Dengan adanya komputer yang dihubungkan dengan intenet, siswa dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet, siswa dapat memiliki website yang menjangkau keseluruh dunia.

Peran TIK Bagi Guru


Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif.


Guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa.



Peran guru yang strategis, menuntut kerja guru yang profesional, dan mampu mengembangkan ragam potensi yang terpendam dalam diri anak didik. Sedemikian besar peran guru dalam melakukan perubahan terhadap peradaban lewat anak- didik yang akan menentukan masa depan. Guru sebagai tenaga pendidikan secara substantif memegang peranan tidak hanya melakukan pengajaran atau transfer ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi juga dituntut untuk mampu memberikan bimbingan dan pelatihan.

Guru sebagai tenaga professional, ahli dalam bidang (akademis) yang ditandai dengan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang berwenang dan terakreditasi oleh pemerintah. Seseorang yang telah memiliki sertifikat mengajar, dinyatakan sebagai ahli dalam bidang akademis tertentu, memiliki hak untu mengajar dalam lembaga atau satua pendidikan. Secara akademis, seorang guru professional ia memiliki keahlian atau kecakapan akademis atau dalam bidang ilmu tertentu; cakap mempersiapkan penyajian materi (pembuatan silabus; program tahunan, program semster) yang akan menjadi acuan penyajian; melaksanakan penyajian materi; melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan yang dilakukan; serta mampu memperlakukan siswa secara adil dan secara manusiawi.

Read More..

Selasa, Agustus 25, 2009

Masalah Siapa Takut


Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah mengalami masalah. Baik itu masalah kecil dan sepele sampai masalah berat lagi pelik. Namun disisi lain, dengan adanya masalah itulah hidup kita menjadi lebih berwarna, ibarat makanan jika tidak pakai bumbu maka rasanya kurang enak dilidah. Ya secara sederhana masalah dapat di analogikan dengan bumbu-bumbu pada masakan. Hakekatnya masalah itu sebenarnya anugrah dari alloh untuk para hambanya. Bahkan terdapat pelajaran yang nyata dan berharga dalam setiap masalah bagi orang – orang yang mau berpikir !

Nah, sebenarnya hanya ada 2 pilihan ketika kita dilanda masalah yaitu hadapi atau lari. Hanya dua itu saja tidak lebih atau kurang. Bagi hamba yang memilih jalan untuk menghadapi masalah itu berarti sebenarnya ia adalah insan yang bersyukur. Sedang bagi hamba yang lari dari masalah sejatinya ia sungguh malang.
Hamba yang berani menghadapi apapun masalahnya sejatinya ia adalah insan yang percaya kepada Alloh. Percaya karena Alloh tidak pernah dan takkan pernah memberi masalah (cobaan) kepada hambanya melebihi kadar kemampuan kita. Sebagaimana firmannya dalam Al Qur’an :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya…..”
Al Baqoroh : 286

Sudahkah anda percaya bahwa Alloh tidak pernah menguji hamba-Nya melainkan sesuai kadar mereka masing-masing? Ayat yang saya kutip di atas adalah bukti nyata, sebab Alloh selalu berfirman sesuatu yang benar dan tidak pernah berbohong pada setiap hambanya. Jadi kenapa harus takut menghadapi masalah sebab kita sebenarnya mampu.
Sebenarnya cara menghadapi masalah sungguh sangat sederhana. Bahkan sebenarnya anda pun sudah tahu. Jadi apa caranya ? ya tebakan anda benar. Kunci menghadapi masalah adalah berusaha dan berdoa lalu hasilnya kita kembalikan ke Alloh. Alloh lah yang memberi cobaan maka Alloh jua lah yang menentukan. Jika kita analogikan dengan sebuah ulangan, gurulah yang membuat soal kepada kita kemudian kita hanya dapat berdoa dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Terahir hasil kerjaan kita serahkan kepada sang guru kembali untuk dinilai. Dan seperti itulah mekanisme sebuah masalah berjalan.
Mintalah kepada Alloh atas segala masalah yang menimpa kita. Karena sekali lagi saya ingatkan segala hal bersumber kepada kehendak Alloh maka DIA lah yang memberi jalan keluar. Sebagaimana firman Alloh dalam surat berikut:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar.” (QS Ath Thalaaq:2)
“Dan barang-siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS Ath Thalaaq:4)

akhir kata saya tegaskan kembali bahwa masalah (cobaan) yang Alloh berikan sejatinya adalah anugrah bagi hambanya yang mana membuat hidup menjadi berwarna, serta terdapat ilmu yang berharga di dalamnya. Dan hal tersebut berlaku bagi hambanya yang bersyukur, berfikir, dan berprasangka baik kepada NYA. Meskipun masalah (cobaan) itu anugrah bukan berarti kita harus menjadi orang yang mencari-cari masalah. Sekian, mohon maaf bila ada kesalahan dari saya yang membuat ketidakenakkan bagi anda.
Read More..

Senin, Februari 23, 2009

Apakah anda pendengar yang simpatik?

Bacalah tujuh kalimat berikut dan berikan angka 4 bila jawabannya menurut anda selalu, angka 3 untuk biasanya, dan angka 2 untuk jarang, serta angka 1 untuk tidak pernah.
 

1…….apakah saya membiarkan pembicara menyelesaikan kalimatnya tanpa menyelanya atau interupsi.
2…….apakah saya mendengarkan beberapa maksud yang tersirat?
3…….ketika menulis pesan, apakah saya mendengarkan, dan menuliskan fakta atau kalimat-kalimat penting?
4…….apakah saya mengulangi apa yang baru dikatakan orang lain untuk suatu materi pembicaraan yang kurang saya mengerti?
5…….apakah saya bisa menghindari sikap permusuhan jika pembicaraan ternyata tidak sesuai dengan saya(tidak saya mengerti)?
6…….apakah saya berusaha menyingkirkan gangguan-gangguan ketika saya terlibat dalam permbicaraan denagn seseorang?
7…….apakah saya berusaha tampak tertarik denagan apa yang dikatakan/dibicarakan oleh orang lain?

Nah, sobat mari kita lihat skornya. Jumlahkan angka-angka yang sudah saudara cntumkan tersebut, dan lihatlah pengklasifikasian dibawah ini.

• Jika jumlah skor anda 26 atau lebih tinggi menunjukan anda pendengar yang simpatik.
• Jika jumlah skor anda 22-25 menunjukan anda sudah lebih baik dari rata-rata.
• Jika jumlah skor anda 18-21 menunjukan anda harus menigkatkan diri lebih baik.
• Jika jumlah skor anda 17 ke bawah, maka anda WAJIB berlatih untuk mendengarkan.

Sobat, apakah anda pendengar yang simpatik?
Silahkan renungkan jawaban tes tersebut.

Dikutip dari “developing the leader within you” John C. Maxwell.

Read More..

Hakikat organisasi

Sebuah organisasi layaknya sebuah manusia dengan anggota tubuh yang lengkap dan memiliki fungsi serta tugas yang berbeda. Masing-masing anggota tubuh yang berbeda itu pada hakikatnya bekerjasama membentuk satu kesatuan utuh sehingga manusia itu hidup. Setiap angota tubuh menjalankan tugas dan fungsinya secara sadar dan tidak pernah mengeluhkan beban yang ia terima. Setiap angota tubuh juga tidak pernah merasa iri dengan tugas angota tubuh yang lain dan tidak pernah terpikir untuk saling bertukar tempat sebab mereka sadar bahwa mereka telah ditempatkan oleh sang pencipta yang maha Adil pada bagian-bagian sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka selalu bersyukur atas apa yang ditetapkan oleh-NYA kepada mereka.
Tidak ada mata yang mau bertukar dengan telinga karena ia sadar bahwa tugasnya adalah melihat bukan untuk mendengar. Tidak ada tangan yang mau ditukar dengan kaki karena ia sadar bahwa tugasnya bukan untuk berjalan tetapi untuk memegang, mengambil benda. Tidak ada jantung yang mau bertukar dengan paru-paru tugasnya adalah untuk membantu mengalirkan darah ketubuh dimana paru-paru tidak dapat mengerjakannya.
Setiap anggota tubuh saling berhubungan satu dengan yang lain, mereka saling bekerjasama membentuk tugas dan fungsi yang lebih luas. System saraf memungkinkan terjadinya koordonasi gerak dan tugas antara tiap-tiap anggota tubuh,
Namun ketika anggota tubuh itu sakit maka keseimbangan akan terganggu dan manusia tidak dapat berkegiatan sebagaimana mestinya. Ketika tangan tertusuk duri semua anggota tubuh lain akan merasakan sakit. Ketika ginjal rusak maka sirkulasi penbentukan urine akan terganggu, penyucian darah tidak terjadi maka tubuh akan merasa lemah, setiap aktivitas terganggu dan tidak maksimal dalam bekerja. Ketika system saraf rusak, terputus atau terganggu maka terjadi disfungsi antara tiap anggota tubuh yang mana menggangu aktivitas manusia itu.
Untuk menjaga anggota tubuh tetap sehat maka perlu dilakukan pengecekkan kesehatan secara rutin. Berolahraga secara teratur juga mampu menjaga setiap anggota tubuh supaya tetap sehat. Bahkan terdapat bermacam macam olah raga yang ditujukan secara khusus untuk tiap-tiap anggota tubuh.
Bila pada saatnya tiba setiap anggota tubuh akan dimintai bertanggungjawabannya oleh penciptanya. Tangan akan ditanyai apa yang ia pegang, kaki akan ditanyai kemana ia melangkah, mulut akan ditanyai tentang perkataan yang ia keluarkan, mata akan ditanyai apa yang ia lihat, telinga akan ditanyai apa yang ia dengar, otak akan ditanyai apa yang ia pikirkan. Masing-masing akan menjawab dengan sadar tentang apa yang ia lakukan. Ketika yang dikatakan baik maka baiklah manusia itu di hadapan-Nya, namun ketika yang dikatakan buruk maka buruklah manusia itu dihadapan-Nya.

Oleh karena itu berkacalah kepada diri anda sendiri sudah benarkah anggota tubuh anda?
Sudah benarkah organisasi anda?

Renungkanlah wahai saudara ku.

Sudahkah wahai saudaraku menjalankan amanah yang di berikan kepada anda layaknya anggota tubuh menjalankan tugas dan fungsinya secara ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab?
Tahukah wahai saudaraku tentang amanahmu itu?
Tahukah wahai saudaraku bahwa amanah yang ada itu penting dan menyangkut umat?
Tahukah wahai saudaraku bahwa amanah yang ada padamu itu meskipun bagimu kecil namun berarti besar bagi umatmu?
Tahukah wahai saudaraku bahwa suatu saat nanti anda akan dimintaai pertanggungjawaban bahkan terhadap hal yang teramat kecil yang pernah anda lakukan?
wahai saudaraku saudaraku renungkanlah !

kebaikan yang tidak terorganisasi dengan baik akan sangat mudah dihancurkan oleh kejahatan yang terorganisasi sangat rapi.
(khalifah Ali bin Abi Thalib)

Dan ingatlah bahwa kita tidak sendiri!

Read More..