Buku Tamu

Selasa, Agustus 25, 2009

Masalah Siapa Takut


Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah mengalami masalah. Baik itu masalah kecil dan sepele sampai masalah berat lagi pelik. Namun disisi lain, dengan adanya masalah itulah hidup kita menjadi lebih berwarna, ibarat makanan jika tidak pakai bumbu maka rasanya kurang enak dilidah. Ya secara sederhana masalah dapat di analogikan dengan bumbu-bumbu pada masakan. Hakekatnya masalah itu sebenarnya anugrah dari alloh untuk para hambanya. Bahkan terdapat pelajaran yang nyata dan berharga dalam setiap masalah bagi orang – orang yang mau berpikir !

Nah, sebenarnya hanya ada 2 pilihan ketika kita dilanda masalah yaitu hadapi atau lari. Hanya dua itu saja tidak lebih atau kurang. Bagi hamba yang memilih jalan untuk menghadapi masalah itu berarti sebenarnya ia adalah insan yang bersyukur. Sedang bagi hamba yang lari dari masalah sejatinya ia sungguh malang.
Hamba yang berani menghadapi apapun masalahnya sejatinya ia adalah insan yang percaya kepada Alloh. Percaya karena Alloh tidak pernah dan takkan pernah memberi masalah (cobaan) kepada hambanya melebihi kadar kemampuan kita. Sebagaimana firmannya dalam Al Qur’an :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya…..”
Al Baqoroh : 286

Sudahkah anda percaya bahwa Alloh tidak pernah menguji hamba-Nya melainkan sesuai kadar mereka masing-masing? Ayat yang saya kutip di atas adalah bukti nyata, sebab Alloh selalu berfirman sesuatu yang benar dan tidak pernah berbohong pada setiap hambanya. Jadi kenapa harus takut menghadapi masalah sebab kita sebenarnya mampu.
Sebenarnya cara menghadapi masalah sungguh sangat sederhana. Bahkan sebenarnya anda pun sudah tahu. Jadi apa caranya ? ya tebakan anda benar. Kunci menghadapi masalah adalah berusaha dan berdoa lalu hasilnya kita kembalikan ke Alloh. Alloh lah yang memberi cobaan maka Alloh jua lah yang menentukan. Jika kita analogikan dengan sebuah ulangan, gurulah yang membuat soal kepada kita kemudian kita hanya dapat berdoa dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Terahir hasil kerjaan kita serahkan kepada sang guru kembali untuk dinilai. Dan seperti itulah mekanisme sebuah masalah berjalan.
Mintalah kepada Alloh atas segala masalah yang menimpa kita. Karena sekali lagi saya ingatkan segala hal bersumber kepada kehendak Alloh maka DIA lah yang memberi jalan keluar. Sebagaimana firman Alloh dalam surat berikut:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar.” (QS Ath Thalaaq:2)
“Dan barang-siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS Ath Thalaaq:4)

akhir kata saya tegaskan kembali bahwa masalah (cobaan) yang Alloh berikan sejatinya adalah anugrah bagi hambanya yang mana membuat hidup menjadi berwarna, serta terdapat ilmu yang berharga di dalamnya. Dan hal tersebut berlaku bagi hambanya yang bersyukur, berfikir, dan berprasangka baik kepada NYA. Meskipun masalah (cobaan) itu anugrah bukan berarti kita harus menjadi orang yang mencari-cari masalah. Sekian, mohon maaf bila ada kesalahan dari saya yang membuat ketidakenakkan bagi anda.

0 komentar:

Posting Komentar

silakan tinggalkan komentar anda