
Begitulah kalimat yang saya baca pada pojok kanan bawah pernyataan penggunaan ISO 2009 yang akan diberlakukan di sekolah saya. Memang benar semua ada ilmunya sebab bila sesuatu hal tidak menggunakan ilmu yang tepat hasilnya tidak akan sesuai yang kita harapkan. Ilmu itu bagaikan sebuah resep masakan yang dimana dapat mempermudah kita dalam membuat yang kita inginkan. Namun kita tidak dapat menggunakan resep nasi goreng untuk membuat mie ayam, maka kita seharusnya menggunakan resep mie ayam untuk membuat mie ayam.
Nah ngomong-ngomong masalah resep pada kesempatan kali ini saya akan membagikan resep dalam menjalankan sebuah kegiatan. Resep ini saya peroleh dari kakak angkatan saya dalam organisasi Pencita Alam SMA N 1 Banjarnegara atau disingkat dengan SMABAPALA ketika beliau datang berkunjung ke SMA.
Ok langsung saja akan saya beberkan resep berkegiatan yang baik dan benar, yaitu:
1. What
Kegiatan apa yang akan atau ingin dibuat oleh anda.
2. Why
Why disini adalah yang dimaksud dengan tujuan dari kegiatan atau dengan kata lain apa yang anda ingin peroleh dari kegitatan anda. Dengan menentukan tujuan yang jelas akan mempermudah anda dalam pengorganisasian kegiatan.
3. Who
Siapa saja yang anda ingin ajak bekerjasama dalam kegiatan anda.
Siapa saja yang anda targetkan untuk mengikuti kegitan anda (peserta)
Siapa yang anda ingin undang untuk mengisi dalam acara anda.
4. When
Kapan waktu yang tepat untuk anda melakukan kegiatan itu.
5. Where
Dimana tempat yang sesuai dengan acara anda.
6. How
Bagaimana cara anda dalam melaksanakan acara tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Itulah resep dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Bila anda dapat menggunakan resep tersebut dengan baik dan benar maka kegiatan yang anda buat akan berjalan dengan baik.
Dengan mengetahui apa yang kita kerjakan maka kita berarti telah tahu apa latar belakang atau motif kita berkegiatan. Dengan begitu kita akan mempunyai tujuan yang kita harapkan dapat tercapai lewat kegiatan itu. Dengan tujuan pula berarti kita telah mempunyai seorang guide yang akan memandu kita menlakan kegiatan itu sebagaimana seharusnya, maka bila kita melenceng maka guide akan mengembalikan kita kejalur yang seharusnya.
Setelah kita tahu apa kegiatan kita dan tujuan kita kita akan dapat menentukan siapa yang akan kita ajak bekerjasama dan siapa pesertanya, serta siapa yang kita undang untuk menjadi pengisi kegiatan kita. Waktu dan tempat kegiatan pun dapat kita tentukan bila telah mengetahui apa kegiatannya, tujuan, serta pesertanya.
Mengenai cara mengelola dan rencana dari kegiatan anda itu semua terserah kepada anda dan kru. Namum saya hanya berpesan bahwa dalam berkegiatan perencanaan itu penting begitu anda tahu tujuannya. Orang bijak bilang “gagal merencanakan berarti merencanakan gagal” oleh karena itu matangkanlah rencana anda sebelum bertindak. Tidak usah terburu-buru dan usahakan anda mempunyai waktu yang benar-benar cukup dalam melaksanakan kegiatan anda mulai dari awal hingga akhir. Ingat untuk selalu mempunyai tidak hanya 1 rencana saja tapi hendaknya selalu mempunyai rencana cadangan bila rencana yang satunya menghadapi hambatan. Pikirkanlah setiap kemungkinan yang akan muncul baik ataupun buruk.
Pengawasan atau pengontrolan juga diperlukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang melenceng dari tujuan kita semula. Lakukanlah selalu koordinasi antar panitia sebelum dan saat kegiatan, serta pengkoreksian di akhir acara anda. Anda tidak perlu bertindak otoriter terhadap kru anda, namun anda hanya perlu ketegasan sikap.
“Ingatlah untuk selalu bersikap ikhlas dalam setiap tindakan anda”.
Sekian resep dari saya semoga dapat membantu anda. Mohon maaf bila ada kurang berkenan di hati anda.
By
An Nahl
Nah ngomong-ngomong masalah resep pada kesempatan kali ini saya akan membagikan resep dalam menjalankan sebuah kegiatan. Resep ini saya peroleh dari kakak angkatan saya dalam organisasi Pencita Alam SMA N 1 Banjarnegara atau disingkat dengan SMABAPALA ketika beliau datang berkunjung ke SMA.
Ok langsung saja akan saya beberkan resep berkegiatan yang baik dan benar, yaitu:
1. What
Kegiatan apa yang akan atau ingin dibuat oleh anda.
2. Why
Why disini adalah yang dimaksud dengan tujuan dari kegiatan atau dengan kata lain apa yang anda ingin peroleh dari kegitatan anda. Dengan menentukan tujuan yang jelas akan mempermudah anda dalam pengorganisasian kegiatan.
3. Who
Siapa saja yang anda ingin ajak bekerjasama dalam kegiatan anda.
Siapa saja yang anda targetkan untuk mengikuti kegitan anda (peserta)
Siapa yang anda ingin undang untuk mengisi dalam acara anda.
4. When
Kapan waktu yang tepat untuk anda melakukan kegiatan itu.
5. Where
Dimana tempat yang sesuai dengan acara anda.
6. How
Bagaimana cara anda dalam melaksanakan acara tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Itulah resep dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Bila anda dapat menggunakan resep tersebut dengan baik dan benar maka kegiatan yang anda buat akan berjalan dengan baik.
Dengan mengetahui apa yang kita kerjakan maka kita berarti telah tahu apa latar belakang atau motif kita berkegiatan. Dengan begitu kita akan mempunyai tujuan yang kita harapkan dapat tercapai lewat kegiatan itu. Dengan tujuan pula berarti kita telah mempunyai seorang guide yang akan memandu kita menlakan kegiatan itu sebagaimana seharusnya, maka bila kita melenceng maka guide akan mengembalikan kita kejalur yang seharusnya.
Setelah kita tahu apa kegiatan kita dan tujuan kita kita akan dapat menentukan siapa yang akan kita ajak bekerjasama dan siapa pesertanya, serta siapa yang kita undang untuk menjadi pengisi kegiatan kita. Waktu dan tempat kegiatan pun dapat kita tentukan bila telah mengetahui apa kegiatannya, tujuan, serta pesertanya.
Mengenai cara mengelola dan rencana dari kegiatan anda itu semua terserah kepada anda dan kru. Namum saya hanya berpesan bahwa dalam berkegiatan perencanaan itu penting begitu anda tahu tujuannya. Orang bijak bilang “gagal merencanakan berarti merencanakan gagal” oleh karena itu matangkanlah rencana anda sebelum bertindak. Tidak usah terburu-buru dan usahakan anda mempunyai waktu yang benar-benar cukup dalam melaksanakan kegiatan anda mulai dari awal hingga akhir. Ingat untuk selalu mempunyai tidak hanya 1 rencana saja tapi hendaknya selalu mempunyai rencana cadangan bila rencana yang satunya menghadapi hambatan. Pikirkanlah setiap kemungkinan yang akan muncul baik ataupun buruk.
Pengawasan atau pengontrolan juga diperlukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang melenceng dari tujuan kita semula. Lakukanlah selalu koordinasi antar panitia sebelum dan saat kegiatan, serta pengkoreksian di akhir acara anda. Anda tidak perlu bertindak otoriter terhadap kru anda, namun anda hanya perlu ketegasan sikap.
“Ingatlah untuk selalu bersikap ikhlas dalam setiap tindakan anda”.
Sekian resep dari saya semoga dapat membantu anda. Mohon maaf bila ada kurang berkenan di hati anda.
By
An Nahl
2 komentar:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Adikku tercinta...,
Terimakasih, telah bersedia membaca tulisanku. Semoga bermanfaat...!
Adikku tercinta...,
Mungkin tulisan berikut ini dapat kita jadikan sebagai bahan renungan bersama. Mudah-mudahan dapat memotivasi kita untuk belajar dan terus belajar (tanpa mengenal lelah), kapanpun, dimanapun, dalam kondisi apapun. (Mohon maaf jika kurang bekenan...!!!)
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
ILMU PENGETAHUAN (I)
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku…,
Jika kita merenungi lebih jauh lagi, maka sadarlah kita, bahwa ilmu pengetahuan yang kita miliki ternyata sangatlah terbatas. Semakin tinggi pendidikan kita, justru semakin menyadarkan kita, bahwa semakin banyak ilmu pengetahuan yang tidak kita ketahui. Teramat banyak ilmu pengetahuan yang tidak kita kuasai, karena pada kenyataannya, kita memang tidak mungkin menguasai semua ilmu, meski setinggi apa-pun pendidikan kita. “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85). “Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya”. (QS. Thaahaa. 110).
Sementara kalimat-kalimat-Nya adalah tidak terbatas. Tidak mungkin bagi kita untuk menuliskan semuanya. Meski telah disediakan tinta sebanyak lautan yang ada di bumi ini untuk menuliskan kalimat-kalimat-Nya, maka pasti akan habis tinta itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat-Nya. Bahkan seandainya didatangkan tambahan tinta sebanyak itu lagi, tetap saja, pasti akan habis lagi tinta itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat-Nya. Hal ini sesuai dengan penjelasan Al Qur’an dalam surat Al Kahfi berikut ini: “Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al Kahfi. 109).
Bahkan dalam ayat yang lainnya, diperoleh penjelasan bahwa seandainya pohon-pohon di bumi ini dijadikan pena dan laut menjadi tintanya untuk menuliskan kalimat-kalimat Allah, kemudian ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah keringnya, niscaya tetap tidak akan pernah habis-habisnya kalimat Allah tersebut. “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Luqman. 27).
Saudaraku…,
Tentunya uraian di atas, dapat menjadi tantangan sekaligus ujian buat kita semua. Di satu sisi (karena ternyata ilmu kita teramat sedikit), kita mesti belajar dan terus belajar (tanpa mengenal lelah), kapanpun, dimanapun, dalam kondisi apapun. Bahkan meski kita sudah lulus S-2 atau S-3 sekalipun. Jangan pernah berhenti belajar. Di sisi lain, jika kita telah diberi kesempatan untuk meraih strata pendidikan tertinggi, maka janganlah hal ini membuat kita menjadi takabur/sombong. Ingatlah, bahwa setinggi apapun pendidikan kita, tetap saja, pengetahuan kita amatlah sedikit. “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85). {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.blogspot.com Maaf, jika kurang berkenan}.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Di sisi lain, jika kita telah diberi kesempatan untuk meraih strata pendidikan tertinggi, maka janganlah hal ini membuat kita menjadi takabur. Mungkin tulisan berikut ini (diambilkan dari: www.imronkuswandi.blogspot.com) juga dapat kita jadikan sebagai bahan renungan bersama. Mudah-mudahan kita tidak sampai merasa besar, hanya karena memiliki sedikit kelebihan...
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
TERNYATA KITA HANYALAH SEKEPING DEBU
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku…,
Dari buku Ilmu Pengetahuan Populer** (buku 1 dari 10 buku), diperoleh data bahwa masa bumi = 5.980.000.000.000.000.000.000.000 kg, sedangkan masa matahari = 330.000 x masa bumi. Matahari sendiri bukanlah bintang terbesar. Matahari hanyalah bintang dengan ukuran rata-rata. Bintang-bintang dengan ukuran lebih besar dari matahari, antara lain ialah bintang Antares yang mempunyai masa = 20 x masa matahari, dan bintang Hadar yang mempunyai masa = 25 x masa matahari. Sedangkan benda langit terbesar yang diketahui saat ini, mempunyai lebar = 18,6 tahun cahaya (1 tahun cahaya = jarak yang ditempuh oleh cahaya selama 1 tahun, yaitu sebesar 9.500.000.000.000 km). Artinya, jika seberkas cahaya bergerak melintas dari salah satu tepi benda langit tersebut menuju ke tepi lainnya, maka untuk menyelesaikan perjalanan tersebut, diperlukan waktu selama 18,6 tahun! Subhanallah!
Jarak matahari ke bumi = 150.000.000 km. Sedangkan jarak bintang lain yang terdekat selain matahari, yaitu bintang Alpha Centauri, jaraknya = 40.000.000.000.000 km. Galaksi kita, yaitu Bimasakti, terdiri dari sekitar 100.000.000.000 bintang. Garis tengah Bimasakti = 80.000 tahun cahaya.
Jumlah galaksi di jagad raya diperkirakan sebanyak 10.000.000.000 galaksi. Beberapa galaksi terdekat adalah sebagai berikut: galaksi Awan-awan Magellanik, jaraknya = 200.000 tahun cahaya. Galaksi Andromeda, jaraknya = 2.000.000 tahun cahaya. Galaksi Ursa Mayor, jaraknya = 8.000.000 tahun cahaya. Dan galaksi Virgo, jaraknya = 39.000.000 – 52.000.000 tahun cahaya. Galaksi terjauh yang bisa teramati saat ini diperkirakan jaraknya mencapai beberapa milyar tahun cahaya.
Umur bumi diperkirakan = 4.500.000.000 tahun, sedangkan umur jagad raya diperkirakan = 10.000.000.000 tahun. Jadi, seandainya suatu saat bisa diciptakan teleskop tercanggih sekalipun, maka maksimal teleskop tersebut hanya mampu mengamati galaksi/benda langit lainnya yang jaraknya hanya sekitar 10.000.000.000 tahun cahaya. Galaksi-galaksi lain yang jaraknya lebih jauh lagi, tetap akan menjadi misteri, yang tidak akan pernah teramati. Karena, sejak awal mereka tercipta, cahayanya belum pernah mencapai bumi kita. Subhanallah! Maha Suci Engkau, Ya… Allah!
Saudaraku…,
Lalu berapakah sebenarnya luas alam semesta ini? Jawabnya: tidak ada seorangpun yang tahu. “dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS. Al Israa’. 85). “Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya”. (QS. Thaahaa. 110).
Subhanallah!
Jika kita melihat uraian di atas, ternyata kita hanyalah sekeping debu. Teramat kecil jika dibandingkan dengan jagad raya yang luasnya tidak ada seorangpun yang tahu, meski dengan peralatan tercanggih sekalipun. Dan, pada akhirnya barulah kita menyadari, bahwa ternyata kita tercipta dalam keadaan yang sangat lemah. “dan manusia dijadikan bersifat lemah”. (QS. An Nisaa’. 28).
Namun, pada kenyataannya, betapa banyak diantara kita yang merasa besar, hanya karena memiliki sedikit kelebihan. Padahal, “Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. Asy Syuura. 4). Sehingga; Rasulullah bersabda: “Siapa yang merasa dirinya besar, lalu sombong dalam jalannya, maka ia akan menghadap pada Allah, sedang Allah murka padanya”. (H. R. Ahmad). Na’udzubillahi mindzalika!
Subhanallah!
“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha Besar”. (QS. Al Waaqi’ah. 74). Bahkan hal ini ditegaskan kembali dalam dua ayat lainnya dengan kalimat yang sama, yaitu: surat Al Waaqi’ah ayat 96 serta surat Al Haaqqah ayat 52. Wallahu a'lam bish-shawab.
NB.
**) Kerja sama LIPI – Pusat Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Grolier International, Inc. – PT. Widyadara.
Wah resep yang menarik dan bermanfaat terma kasih.
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda