Buku Tamu

Sabtu, Februari 14, 2009

What The Meaning of The valentine day ?

Tanggal 14 februari ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakkan orang. ehm....memang ada apa ya? Ya anmpun massa ndak tahu? Valentine day dong apalagi sih. hehehehehe.


Tapi tahu ndak sing apa itu sebenarnya valentine day itu kok pada dirayain. bagi sobat yang cuma ikut-ikutan ngerayaain tanpa tahu asal usul valentine day sebaiknya baca apa yang akan saya uraikan berikut. Sebab Alloh Swt berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan
diminta pertangggungjawaban nya” (Al Isra' : 36).

Asal usul Valentine day

Beberapa versi sebab-musabab dirayakannya hari Kasih sayang
ini, dalam The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi
mengenai Valentine’s Day.

1. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di
masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi
cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda
mengundi nama –nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama
secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama
setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta
perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum
muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut
karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi
upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti
nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya
adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia
Britannica, sub judul: Christianity) . Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran
Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi
Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St
Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book
Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine
menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di
antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak
pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya
yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan
cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan
menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena
menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang
Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang
mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali
penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap
tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada
orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun
St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun
ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book
Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada
kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans
dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine
14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey
Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam
puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book
Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger
dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet. org)
mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod
dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger-
jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti
melakukan
perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”)
dan
menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut
Syirik, yang artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid
(berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the
hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu
wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri! . Layaknya seorang muslim
segera bertaubat mengucap istighfar, "Astaghfirullah" , wa
naudzubillahi min dzalik. (Dari berbagai sumber).

Nah sobat sekalian sekarang udah tahukan asal usul valentine day itu.

jadi jawaban dari What The Meaning of The valentine day ?

adalah Nothing atau tidak ada artinya sama sekali bagi umat islam yang percaya terhadap keesaan Alloh SWT.

sekian sobat. saya hanya menyampaikan sebuah kebenaran semata.

"Katakanlah yang benar meskipun itu pahit" sabda Rosululloh.


2 komentar:

Suara Fajli mengatakan...

Yach..Sekarang tinggal kita bagaimana menganggap perayaan Valentine itu..
Sebagai moment perayaan hari kasih sayang atau moment perayaan memperingati pencetusnya..

Kodoy|Net|Blog mengatakan...

emmmm.. gitu yah.. thanks yah...

Posting Komentar

silakan tinggalkan komentar anda